
Sebelum putaran II Liga Indonesia 2007 dimulai, gue sudah beberapa kali berbicara kepada teman-teman JO akan adanya kemungkinan bentrokan saat Jakmania Tur ke kota Purwakarta. Dan yang paling gue takutin adalah efek dari bentrokan tersebut dimana Jakmania akan kena sanksi saat pertandingan kandang melawan Persib Bandung.
Sabtu, 4 Agustus 2007 Pkl. 13.30 WIB, gue kontak bay untuk menanyakan kabar temen-temen Jakmania yang saat itu berangkat ke Purwakarta. " Kita sekarang sedang istirahat sebentar di pintu keluar Jatiluhur, sembari menunggu 2 bis Jak Bekasi/Karawang yang belum sampai. Katanya mereka dihadang oleh oknum-oknum suporter lain", begitulah suara yang terdengar dari seberang sana.
Wow, ternyata bentrokan awal sudah terjadi yang ternyata menimpa temen-temen Jakmania Bekasi/Karawang. "Oke deh bay, nanti gue kontak elo lagi", gue akhiri pembicaraan gue via telepon selular. Dengan dikawal oleh Garda Purwa dan pihak kepolisian, Jakmaniapun melanjutkan perjalanan menuju Stadion Purnawarman. Alhamdulillah sambutan warga masyarakat disepanjang jalan yang dilalui rombongan sangat baik.
Pertandinganpun dimulai. Terlihat pula orang-orang yang mengenakan pakaian/syal biru dimana timnya saat itu sedang tidak bertanding. Saat Hamka Hamzah dikartumerahkan oleh wasit, langsung saja botol-botol minuman beterbangan yang disusul oleh aksi lempar antara teman-teman Jakmania dengan oknum suporter yang tidak bertanding hari itu. Beruntung aksi sigap Garda Purwa dan pihak kepolisian dapat meredakan suasana yang panas tersebut.
Akhirnya Macan keok 0-3. Dan prosedur keamanan dimana suporter tamu ditahan dulu di stadion dilakukan. Ketika teman-teman Jakmania keluar stadion tampak bis-bis yang ditumpangin oleh mereka penuh dengan corat-coretan bernada provokasi/menghina. ( Weh.... kayak anak ABG yang baru belajar corat-coret tembok aje en beraninya ama bis kosong. Gue jadi ingat saat tahun 2004 dimana bis-bis kosong yang ditumpangi oleh Jakers hancur berantakan oleh oknum suporter Persita ).
Pkl. 19.00 WIB gue coba kontak bay lagi. Dan dia ngabarin kalo udah masuk Tol Cikampek. Namun bay juga cerita kalau diperjalanan tadi rombongan sempat dihadang oleh oknum-oknum yang ga jelas. Tapi dasarnya Jakmania, benar-benar pantang mundur, serentak pula teman-teman turun dan bentrokan pun tak terhindarkan. Weh..weh... apa maunya yah itu orang-orang yang menghadang ? Mending kalo mereka unggul, lah ini, malah kocar-kacir, lari tunggang langgang.
Secara umum sambutan warga masyarakat Purwakarta sangat welcome dengan kehadiran Jakmania. Garda Purwa dan pihak kepolisianpun sangat koperatif dengan Jakmania. Makasih banyak kawan. Kami tunggu di Lebak Bulus musim depan.
"Gimana dhan ? Sudah sampai mana ? ", gue awali pembicaraan via telpon dengan rekan JO."Sekarang sudah masuk Tangerang, tepatnya di dekat Carrefour", jawab rekan JO tersebut. Kemudian die melanjutkan, "Seperti biasa tadi di jalan ada gangguan dari oknum suporter Persita"
He..he.. Seperti dugaan gue, gangguan tetap akan dilakukan oleh oknum suporter Persita terhadap rekan-rekan Jakmania yang sedang berada di Tangerang, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan gue juga menduga bahwa apapun hasil pertandingan Persita vs Persija, oknum suporter Persita kembali akan berulah.
Sekitar 1 jam sebelum pertandingan, gue coba kontak lagi dengan rekan JO tersebut. Dan dia mengabarkan bahwa rombongan besar sudah berada di dalam stadion, namun ada 2 bis yang tercecer dan saat tiba di stadion, kaca-kaca kedua bis tersebut pecah dilempari oleh oknum suporter Persita.
Dan yang lebih membuat gue bersedih adalah kembali terhadangnya rombongan Jakmania Barat yang melewati Daan Mogot oleh oknum suporter Persita di sekitar Batu Ceper. Rekan-rekan Jakmania Barat tersebut terlibat tawuran masal yang berlangsung lebih dari 1 jam.
Tanda-tanda kerusuhan susulan sudah mulai terasa saat BePe menciptakan gol ketiga bagi Persija. Oknum suporter Persita mulai melempari pemain Persija dengan benda-benda keras, bahkan sesama suporter Persita pun terjadi bentrokan. Kalo ga salah ada anak usia 11 tahun kepalanya bocor terkena batu, dan mengalami luka yang cukup serius. Geblek !! Teman sendiri pun dilempari.
Bentrokan kembali terjadi ketika rombongan Jakmania bermaksud pulang ke Jakarta. Nyaris sepanjang jalan pelemparan oleh oknum suporter Persita kembali terjadi hingga masuk Tol Merak. Gile benerr...
Tangerang oh Tangerang.. Kenapa dari tahun ke tahun tidak berubah ? Kenapa LBV hanya mengawal saat masuk ke Tangerang ? Kenapa pulangnya tidak dikawal ? Kenapa rekan Viola Xtrim kalian lempari ?
Anyway, gue ngucapin terima kasih atas usaha beberapa pengurus LBV yang udah ngawal Jakmania saat masuk kota Tangerang, sayang kalian tidak melanjutkan saat kami pulang. Terima kasih kepada Viola Xtrim yang tetap mau berinteraksi dengan kami saat pertandingan usai. Kami tunggu kalian di Lebak Bulus tahun depan. Terima kasih buat bapak Polisi yang selalu setia mengawal kami baik datang maupun pulang.
Apapun yang terjadi di Tangerang, kami ga akan kapok tuk datang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar